Gambar Hiasan
'Sesungguhnya aku akan tertawa(senyum) untuk membahagiakan hatiku'
Aku terpaku sejenak tatkala ungkapan ini berdesis di liang telinga. Memikir sejenak lalu bertanya, ada apa pada senyuman hingga membuatkan kita bahagia? Kata orang-orang, tertawa itu ubat kecemasan dan penglipur kesedihan.
Senyum itu ibarat cahaya, ia menerangi yang gelap, menembusi yang terhijab. Senyumlah dari hati kerana ia akan turun ke hati.
Senyumlah kerna dalam senyuman terdapat kekuatan yang menakjubkan dalam membuat jiwa bergembira dan menenangkan hati. Maka ada benarnya lewat ungkapan Abu Darda' r.a tadi.
Orang yang murah dengan senyuman dalam menjalani kehidupan ini bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri, tapi juga orang yang berkemampuan membahagiakan orang lain. Bukankah Rasulullah s.a.w ada menyarankan kepada umat manusia;
'Meskipun sekadar menampakkan wajah ceria saat kau bertemu saudaramu'
Orang Arab suka memuji orang yang murah dengan senyuman dan selalu tampak ceria. Menurut mereka, perangai yang demikian itu merupakan petanda kelapangan dada, kemurahan hati, kemuliaan dan kesejukan hati.
Anda tentu sering mendengar bait-bait lagu ini,
'Senyum seindah suria yang membawa cahaya'
'Senyumlah dari hati duniamu berseri'
Senyumalah dari hati, sesungguhnya senyuman akan hilang nilainya sekiranya tidak terbit dari hati yang tulus. Lihatlah setiap bunga tersenyum, langit tersenyum, lautan, binatang, burung-burung, semuanya tersenyum. Justeru sang manusia yang dicipta dengan wataknya sebagai makhluk yang suka tersenyum jika dalam dirinya tidak membaja penyakit hati yang sering membuat wajah tampak muram dan penuh suram.
Seorang penyair mengatakan:
Senyumlah,
Yang sedih pasti gembira,
Yang marah pasti reda,
Yang benci pasti sayang,
Abu Darda' r.a sempat melantunkan kata-katanya:
'Sesungguhnya aku akan tertawa(senyum) untuk membahagiakan hatiku'
Aku terpaku sejenak tatkala ungkapan ini berdesis di liang telinga. Memikir sejenak lalu bertanya, ada apa pada senyuman hingga membuatkan kita bahagia? Kata orang-orang, tertawa itu ubat kecemasan dan penglipur kesedihan.
Senyum itu ibarat cahaya, ia menerangi yang gelap, menembusi yang terhijab. Senyumlah dari hati kerana ia akan turun ke hati.
Senyumlah kerna dalam senyuman terdapat kekuatan yang menakjubkan dalam membuat jiwa bergembira dan menenangkan hati. Maka ada benarnya lewat ungkapan Abu Darda' r.a tadi.
Orang yang murah dengan senyuman dalam menjalani kehidupan ini bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri, tapi juga orang yang berkemampuan membahagiakan orang lain. Bukankah Rasulullah s.a.w ada menyarankan kepada umat manusia;
'Meskipun sekadar menampakkan wajah ceria saat kau bertemu saudaramu'
Orang Arab suka memuji orang yang murah dengan senyuman dan selalu tampak ceria. Menurut mereka, perangai yang demikian itu merupakan petanda kelapangan dada, kemurahan hati, kemuliaan dan kesejukan hati.
Anda tentu sering mendengar bait-bait lagu ini,
'Senyum seindah suria yang membawa cahaya'
'Senyumlah dari hati duniamu berseri'
Senyumalah dari hati, sesungguhnya senyuman akan hilang nilainya sekiranya tidak terbit dari hati yang tulus. Lihatlah setiap bunga tersenyum, langit tersenyum, lautan, binatang, burung-burung, semuanya tersenyum. Justeru sang manusia yang dicipta dengan wataknya sebagai makhluk yang suka tersenyum jika dalam dirinya tidak membaja penyakit hati yang sering membuat wajah tampak muram dan penuh suram.
Seorang penyair mengatakan:
Senyumlah,
Yang sedih pasti gembira,
Yang marah pasti reda,
Yang benci pasti sayang,
Yang dengki menjadi suka,
Yang bengis pasti lembut,
Yang terluka pastinya terubat,
Semuanya kerana sebuah senyuman.
Tatkala anda bangun di pagi hari, cambahkan sekuntum senyuman yang paling indah di raut wajah, pasti alam mendampingimu, turut sama merasai girang hatimu.
Tatkala anda bersua muka dihadapan ibu dan ayah, hiasi wajah anda dengan senyuman.
Tatkala anda bertemu orang-orang, ceriakanlah wajah anda dengan senyuman.
Senyumlah! Warnai hidupku dan anda dengan senyuman.
p/s: Rasulullah s.a.w tatkala tersenyum akan tampak gerahamnya.
Yang bengis pasti lembut,
Yang terluka pastinya terubat,
Semuanya kerana sebuah senyuman.
Tatkala anda bangun di pagi hari, cambahkan sekuntum senyuman yang paling indah di raut wajah, pasti alam mendampingimu, turut sama merasai girang hatimu.
Tatkala anda bersua muka dihadapan ibu dan ayah, hiasi wajah anda dengan senyuman.
Tatkala anda bertemu orang-orang, ceriakanlah wajah anda dengan senyuman.
Senyumlah! Warnai hidupku dan anda dengan senyuman.
p/s: Rasulullah s.a.w tatkala tersenyum akan tampak gerahamnya.